Sebuah kisah memilukan datang dari sebuah distrik di Kaushambi, Uttar Pradesh, India.
Dilansir dari Indianexpress.com, seorang pria terpaksa membawa mayat keponakkannya yang berusia tujuh bulan menggunakan sepeda.
Ia berangkat dari sebuah rumah sakit di distrik Kaushambi, Uttar Pradesh ke desanya di Mahjanpur
Tehsil, yang jauhnya sekitar 10 km.
Kejadian ia membawa mayat keponakannya di atas sepeda ini tentu menarik simpati warga yang
melihatnya.
Apalagi alasan ia melakukannya karena pihak rumah sakit menolak memberikan ambulans.
Menurut si pria, keponakannya itu dirawat di rumah sakit tersebut selama 2 hari. Ia mengalami
muntah dan susah bergerak.
Namun esok harinya, ia meninggal dunia.
“Keponakan saya meninggal saat perawatan kemarin. Meski sudah meminta permohonan ke rumah
sakit, tidak ada kendaraan yang tersedia untuk membawa jenazahnya,” ceritanya.
“Saya lalu meminjam sepeda dan membawanya pulang ke desa kami sejauh 10 km.”
Melihat kasus ini, pemerintah mencoba menghubungi pihak dokter yang sedang bertugas dan sopir ambulans. Mereka menanyakan alasan di balik kasus ini.
“Menurut pihak rumah sakit, mereka tidak bisa memberikan ambulans karena tidak ada anggaran untuk bahan bakar,” ucap juru bicara dari pemerintah.
Pihak rumah sakit juga sedang melakukan penyelidikan.
Kami telah mengetahui kejadian tersebut dan kami akan melakukan tindakan tegas,” kata S.K Upadhyay, kepala petugas medis rumah sakit Kaushambi.
Dilansir dari Indianexpress.com, seorang pria terpaksa membawa mayat keponakkannya yang berusia tujuh bulan menggunakan sepeda.
Ia berangkat dari sebuah rumah sakit di distrik Kaushambi, Uttar Pradesh ke desanya di Mahjanpur
Tehsil, yang jauhnya sekitar 10 km.
Kejadian ia membawa mayat keponakannya di atas sepeda ini tentu menarik simpati warga yang
melihatnya.
Apalagi alasan ia melakukannya karena pihak rumah sakit menolak memberikan ambulans.
Menurut si pria, keponakannya itu dirawat di rumah sakit tersebut selama 2 hari. Ia mengalami
muntah dan susah bergerak.
Namun esok harinya, ia meninggal dunia.
“Keponakan saya meninggal saat perawatan kemarin. Meski sudah meminta permohonan ke rumah
sakit, tidak ada kendaraan yang tersedia untuk membawa jenazahnya,” ceritanya.
“Saya lalu meminjam sepeda dan membawanya pulang ke desa kami sejauh 10 km.”
Melihat kasus ini, pemerintah mencoba menghubungi pihak dokter yang sedang bertugas dan sopir ambulans. Mereka menanyakan alasan di balik kasus ini.
“Menurut pihak rumah sakit, mereka tidak bisa memberikan ambulans karena tidak ada anggaran untuk bahan bakar,” ucap juru bicara dari pemerintah.
Pihak rumah sakit juga sedang melakukan penyelidikan.
Kami telah mengetahui kejadian tersebut dan kami akan melakukan tindakan tegas,” kata S.K Upadhyay, kepala petugas medis rumah sakit Kaushambi.
loading...